Bagi umat islam, menjalankan ibadah umroh adalah ibadah yang lebih ringan daripada haji. Biayanya pun lebih murah dan waktunya tidak harus ketika musim haji. Tidak seperti ibadah haji yang diwajibkan bagi setiap umat islam yang mampu melaksanakannya, ibadah umroh disunnahkan bagi umat islam yang menghendaki untuk menjalankannya. Meskipun umroh bukan ibadah yang wajib, tapi tetap saja ada aturan di dalamnya, khususnya Pakaian Umroh Wanita ini Dilarang ketika sedang Ihram yang akan kita bahas kali ini.
Jika bagi kaum laki-laki mengenakan busana muslim untuk umroh disunnahkan berwarna putih, ternyata tidak bagi kaum wanita. Bahkan ada pendapat (dari muslim.or.id) yang melarang wanita mengenakan pakaian berwarna putih, dengan alasan menyerupai laki-laki. Meski alasan ini belum bisa diterima, tetapi memang sebaiknya Pakaian Umroh Bagi Wanita berwarna gelap, seperti: hitam, coklat, biru dongker, dll. Jika kita perhatikan kisah wanita anshar di zaman kenabian dulu mereka mengenakan pakaian berwarna hitam, kenapa tidak berusaha untuk mencontohnya ?
Meskipun tidak ada pakaian yang disunnahkan untuk wanita, berikut ini Pakaian Umroh untuk Wanita yang dilarang saat ihram. Berdasarkan narasi sejarah Bukhari dalam shahihnya, pakaian ini dilarang untuk wanita ketika ihram:
- Menggunakan lembaran (penutup)
- Memakai kaos kaki
Adapun bagi wanita yang bercadar, sebagai pengganti bisa menggunakan jilbabnya untuk menutupi wajahnya jika bertemu dengan laki-laki non mahram. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ibnu Majah. Meskipun tidak boleh memakai cadar, pakaian umroh untuk wanita harus tetap syari agar ibadah yang dilakukan lebih sempurna.
